Meja makan lesehan unik merupakan salah satu elemen penting dalam desain interior rumah yang mengutamakan konsep tradisional atau minimalis. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk menikmati santapan, meja makan lesehan juga menjadi simbol keakraban dan kehangatan dalam setiap pertemuan.
Sejarah dan Filosofi
Meja makan lesehan tidak hanya sekedar perabotan, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofis yang mendalam. Dalam budaya Jepang, meja makan jenis ini dikenal dengan nama ‘chabudai’, sementara dalam konteks Indonesia, meja lesehan seringkali dikaitkan dengan konsep ‘lesehan’ yang populer di kalangan masyarakat Jawa.
Tradisi Lesehan:
- Keintiman: Duduk lesehan di lantai mendekatkan penghuni rumah dengan tanah, simbol dari kembali ke akar dan kebersamaan.
- Kesederhanaan: Meja makan lesehan mencerminkan gaya hidup yang sederhana dan tidak berlebihan, sesuai dengan filosofi hidup banyak masyarakat Asia.
Evolusi Desain:
- Dari Tradisional ke Modern: Awalnya, meja makan lesehan dibuat dari kayu dengan desain yang sangat sederhana. Namun, seiring waktu, desainnya berkembang mengikuti tren dan kebutuhan zaman.
- Integrasi dengan Gaya Hidup Kontemporer: Desainer modern telah mengadaptasi meja makan lesehan agar cocok dengan rumah-rumah masa kini, dengan menambahkan elemen-elemen ergonomis dan estetika yang lebih modern.
Desain dan Material
Material yang Digunakan:
- Kayu Jati: Populer karena kekuatan dan durabilitasnya, sering digunakan untuk meja makan lesehan tradisional.
- Bambu: Ringan dan ramah lingkungan, bambu menjadi pilihan bagi mereka yang mengutamakan aspek ekologis.
Desain Inovatif:
- Meja Lipat: Beberapa meja makan lesehan dirancang agar dapat dilipat dan disimpan dengan mudah, menjawab kebutuhan ruang yang efisien.
- Kombinasi Material: Penggunaan kombinasi kayu dan logam, atau bahkan kaca, menciptakan tampilan yang unik dan modern.
Manfaat dan Fungsi
Manfaat Kesehatan:
- Postur Tubuh: Duduk di lantai dapat membantu memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan fleksibilitas.
- Sirkulasi Darah: Posisi duduk sila yang umum dilakukan saat lesehan dapat meningkatkan sirkulasi darah.
Fungsi Sosial:
- Interaksi: Meja makan lesehan mendukung interaksi yang lebih intim antar pengguna.
- Fleksibilitas: Dapat digunakan untuk berbagai acara, dari makan sehari-hari hingga pertemuan keluarga besar.
Kesimpulan
Meja makan lesehan unik bukan hanya tentang estetika atau fungsi, tetapi juga tentang memelihara tradisi dan menciptakan ruang yang nyaman untuk berkumpul. Dengan desain yang terus berkembang, meja makan lesehan tetap relevan dan dicintai banyak orang, menggabungkan unsur tradisional dan modern dalam setiap detailnya.